بسم الله الرحمن الرحيم
"The greatest weakness of most humans Is their hesitancy to tell (show) others, How much they love them While they're alive."
"It’s death whether by killing or by cancer; it’s the same thing,” he said the day after he was chosen Hamas leader in Gaza. “Nothing will change if it’s an Apache (helicopter) or cardiac arrest. But I prefer to be killed by Apache" - Asy Syahid Dr Abdul Aziz Rantissi, My Inspirational DR...
Monday, July 12, 2010
Kesusahan yang disengajakan ?
Permasalahan Pemuda...
Permasalahan Para Pemuda
Sebagian pemuda mengeluh kerana kedua orang tuanya, atau salah satu dari mereka, menghalanginya untuk shalat jamaah di masjid, menghadiri seminar dan ceramah, atau beraktivitas bersama para pemuda lain yang memiliki komitmen dengan agama. Sehingga timbullah perdebatan, perselisihan, hingga pemboikotan. Hal ini terjadi sebenarnya kerana ketidakpahaman orang tua tentang hakikat dakwah yang sebenarnya, atau khawatir kalau anaknya terjerumus pada kekeliruan fatal yang dapat menyeret mereka pada berbagai persoalan dan urusan yang dapat mengantarkan mereka ke penjara dan tahanan, sebagaimana pernah mereka dengar dan baca dalam mass media.
Namun para pemuda itu, seringkali bila diminta orang tuanya untuk membantu keperluan rumah, seperti membeli makanan, mengantar saudara perempuannya ke dokter atau ke tempat belajar, mereka enggan memenuhi. Pada saat yang sama, mereka begitu asyik pergi dengan kawan-kawannya, disiplin mengikuti pertemuan, rihlah, ziarah, dan melakukan berbagai ke-giatan yang tidak ada gunanya dalam pandangan kedua orang tua yang tentu diingkarinya. Demikianlah, kedua orang tuanya memang belum memahami hakikat dakwah, tujuan-tujuanya, juga manhaj dalam tarbiyah.
Dalam kaitan ini, mereka berdua tentu dapat dimaklumi: "Barangsiapa tidak mengerti sesuatu maka ia memusuhinya". Sedangkan perasaan takut dan khawatir yang ada dalam diri mereka, merupakan fitrah yang tidak boleh diingkari. Lalu bagaimana solusinya?
Bila seorang anak taat pada kedua orang tuanya, perilaku dan sepak terjangnya mencerminkan akhlak yang tinggi, selalu unggul dalam studi, berinteraksi secara baik dengan saudara-saudaranya, dan tidak terlambat pulang malam yang dapat menggusarkan pikiran ke-luarganya, sudah pasti sang ibu akan menjadi mediator untuk membangun jalinan mesra antara dirinya dan ayahnya. Serta merta sang ayah pun akan mengizinkannya untuk mewujudkan apa pun yang diinginkan, yang sebelumnya tidak diperbolehkan. Inilah jalan untuk mencapai tujuan dan meraih simpati.
Abbas As‐Siisiy
Bagaimana Menyentuh Hati.
- Sa'id bin 'Amir al-Jumahiy -