بسم الله الرحمن الرحيم

"The greatest weakness of most humans Is their hesitancy to tell (show) others, How much they love them While they're alive."
"It’s death whether by killing or by cancer; it’s the same thing,” he said the day after he was chosen Hamas leader in Gaza. “Nothing will change if it’s an Apache (helicopter) or cardiac arrest. But I prefer to be killed by Apache" - Asy Syahid Dr Abdul Aziz Rantissi, My Inspirational DR...

Wednesday, June 23, 2010

You are Terrorist!


Salam'alayk...

Aku terkejut dgn pelbagai berite mutakhir yang mengaitkan beberapa ulama' dan tokoh masyarakat sebagai pengganas. I'm googling Berita Harian Online. Banyak sgt berita malaysia yang aku terlepas since exams 2 minggu lepas. I have to update myself before going back.

Dr Asri, Dr Juanda Jaya, Ustaz Abdul Hadi Awang, Jemaah Islam Malaysia, semua ni dikaitkan dgn pengganas? Wait2, what happened to my country? (aku mcm buat xbiase plak). Aku bukan nak melatah, atau nak menuduh sesiapa, cuma, aku pelik kenapa masyarakat dan umara' yakni para pemerintah dan pemimpin skrg sangat mudah mengeluarkan kenyataan tanpa usul periksa atau kajian terlebih dahulu?

Rasulullah SAW telah bersabda:

Dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah bersabda:
" Apakah kamu tahu apa itu ghibah?" Para sahabat menjawab: Allah dan RasulNya lebih mengetahui."
Rasulullah bersabda: " Ghibah ialah engkau sebut sesuatu yang tidak di sukai oleh temanmu tentangnya."
Rasulullah s.a.w. di tanya: "Bagaimana jika ku ucapkan itu memang betul ada pada temanku itu?"
Rasulullah s.a.w. menjawab: "Jika apa yang engkau ucapkan itu memang benar ada pada dirinya bererti kamu telah mengumpatnya."
Jika apa yang kamu katakan itu tidak benar apa ada padanya bererti kamu mengada-adakan (memfitnah)."
(riwayat Muslim, Abu Daud, Tirmizi, dan An Nasal) Tirmizi menyebut hadith ini Hasan sahih.

Mungkin benda ni nampak sgt remeh di mata kita, tapi sedarkah kita, inilah antara gejala masyarakat yang sangat merosakkan. "Tuduh tanpa usul periksa".

Just check out one of the news, one Malaysian student, who had just finished his Syari'ah Exam for Master's Degree had been detained by the Egyptian Authorities when he with his wife and 2 of their children are passing the immigration checkpoint at Cairo Airport to go back to Malaysia. What's the reason? Suspicion of Terrorist involvement. So easy right to arrest people? And this is his wife comment:

KUALA LUMPUR: It has been 10 days since Muhamad Zulkifli Mohamad Zakaria's arrest by Egyptian authorities but his wife is still in the dark over the reason for his detention. Zulkifli's wife, who only wanted to be known as Hidayah, 33, is demanding to know the reason for his arrest and his condition.

"I refuse to believe talk that he was arrested on suspicion of terrorist involvement as there was no ulterior motive for us to be in Egypt .

"We went there because Zulkifli was sitting his syariah examination at Zamalek University for his Master's degree," Hidayah told the New Straits Times in a phone interview from her home in Manjung. She said they were at Cairo International Airport with their two sons, aged 2 and 4, on June 13 after spending a month in Egypt.

"At the Immigration checkpoint, the children and I had no problems but they stopped my husband and took him to a holding room.

"I waited for him for quite some time until an officer came and told me that my husband would not be making the flight due to an Immigration matter.

"The officer asked me to board my flight, promising that my husband would board the next flight." Hidayah was hesitant at first but consented when Zulkifli sent her a text message to tell her to go on without him.

"That was the last contact I had with him," said the housewife. Zulkifli, 41, works as principal of a religious school in Manjung.
Hidayah said two days after the arrest, Zulkifli contacted his friend in Egypt, saying he was not being fed.

"I am very concerned about his condition there and conveyed this to Foreign Affairs Minister Datuk Seri Anifah Aman at a meeting with him on Monday." Hidayah said Anifah had promised to look into her husband's case and seek his immediate release. She confirmed that Zulkilfi had been detained under the Internal Security Act in 2001 because of alleged links to Kumpulan Militan Malaysia but was released unconditionally several years later.

A spokesman for the Malaysian embassy in Egypt said Zulkifli had been detained by a special anti-terrorism police unit. "The authorities allowed us only one visit to see Zulkifli and did not tell us of the reason for his arrest." Counsellor at the Egyptian embassy in Malaysia Tamer Galal Abdel Hamid Sidky El Mawaziny said the mission had yet to receive a report on Zulkifli's arrest from Cairo.

Read more: Wife: Why was he arrested? http://www.nst.com.my/nst/articles/11mes/Article#ixzz0rf2fEoEQ

Ok, insyaAllah, moga kita same2 fikirkan dan ikuti perkembangan semasa di negara kita.

Banyak benda perlu di'settle'kan dalam sehari dua ni. Hopefully Allah SWT melancarkan segalaNYA bagi kita.

Bagi adik2 ku yang akan exam paper last today, bittaufiq mannajah. InsyaAllah, the najjah will be with you. Believe in Allah.

p/s: Oh, b4 that, sblm ni, ramai orang tanye aku, cmne Poland ek? Cite laa skit. Adeyh, aku jenis org yg xpandai nak menggambarkan bagaimana keadaan Poland tu sendiri. Tapi kalo korg nak tahu, maybe tgk laa video ni, gambar2 yang ada dlm tu sume keadaan semasa di Poland insyaAllah, walaupun ia menceritakan sejarah Frederick Chopin, composer,musician kebanggaan Poland. You Get 2 in 1 at least. But make sure, we should learn & know more about our Prophet's Life and His great companions at the first place. Knowing others is knowledge to increase your 'tsaqafah', that's important too. =)



Wallahu'alam.

Generala Zajaczka 15

Tiada Full Stop ( . )


Salam'alayk...

Saudaraku,

Janganlah engkau putus asa, kerana putus asa bukanlah akhlak seorang Muslim.
Ketahuilah bahawa kenyataan hari ini adalah mimpi hari kelmarin, dan impian hari ini adalah kenyataan di hari esok.
Waktu masih panjang dan hasrat terwujudnya kedamaian masih tertanam dalam jiwa masyarakat kita, meskipun fenomena-fenomena kerosakan dan kemaksiatan menghantui mereka.
Yang lemah tidak akan lemah sepanjang hidupnya, dan yang kuat tidak akan selamanya kuat.

"Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi), dan akan Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi dan akan Kami perlihatkan kepada Firaun dan Haman beserta tentaranya apa yang selalu mereka khawatirkan dari mereka itu."
(Al-Qashash, 28 : 5 - 6 )

Bersiap sedia dan berbuatlah, jangan menunggu datang esok hari. Kerana bisa engkau tidak berbisa berbuat apa-apa di esok hari.
Kita memang harus menunggu putaran waktu itu, tetapi kita tidak boleh berhenti. Kita harus terus berbuat dan terus melangka, kerana kita memang tidak mengenal kata "berhenti" dalam berjihad.

"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan Kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik."
(Al-Ankabut, 29 : 69)

Hanya Allah satu-satunya harapan kita dan tempat kita berharap...

-HAB-

Sunday, June 20, 2010

Penting diri sendiri? Tarbiyyah Dzatiyyah...

بسم الله الرحمن الرحيم
salam'alayk

walaupun exam baru selesai, namun banyak benda lain masih xselesai. adeyh.

bile ade org ckp "aku mmg free slalu lepas exams" atau "adoi, bosannye xtau nak wat ape", pehhh~, aku cm gembira smcm je dgr... meh cni, bleh ak tlg bg bz skit, byk keje nak suh buat... cuma, yg pasti, kerja kita xpernah habis... mungkin kite hanya habis beberapa bhgn kerja @ amanah yg membukit, tapi kita sentiasa ada amanah dan tggjwb untuk diri sndri iaitu dalam mentarbiyyah dan mempertingkatkan diri kita sebagai seorang daie dan hambaNYA... namenye ialah 'tarbiyyah dzatiyyah'..

Tidak dapat disangkal bahwa Tarbiyah Dzatiyah menjadi kepribadian aktivis Islam. Bahkan Rasulullah saw. menilai hal ini sebagai prasyarat untuk para 'duta-duta' Islam dalam mengembangkan dakwah. Kerananya hal ini menjadi point sama ada mereka betul2 fit dan sesuai dalam menjalani tugasnya. Sehingga seseorang yang diutus ke suatu tempat, Nabi saw. mempertimbangkan kemampuannya dalam perkembangan integriti dirinya.

Hal ini sebagaimana yang dipertanyakan Rasulullah saw. kepada Muadz bin Jabal saat akan diutus ke Yaman. “Wahai Muadz, bila kamu berada di tempat yang baru nanti, jika menemukan suatu persoalan apa yang akan kamu putuskan?” Muadz menjawab, “Aku akan putuskan berdasarkan Kitab Allah.” Rasulullah saw. pun melanjutkan, “Bila tidak kamu temukan pada Kitab Allah, dengan apa kau putuskan?” Jawab Muadz, “Aku akan tetapkan berdasarkan Sunnah Rasulullah.” Nabi saw. kemudian menanyakan kembali, “Bila tidak juga kamu dapati di dalamnya, apa yang akan kamu lakukan?” Muadz menjawab, “Aku akan putuskan dengan akal pikiranku (ijtihadku).” Ternyata jawaban Muadz sangat memuaskan hati Rasulullah saw. Malah beliau memandang bahwa kualitas Muadz sudah memadai untuk mengemban tugas mulia tersebut.


so, are we fit enough huh?! muhasabah2... nak hantar balik ke rumah sndiri jer niyh... mampu ke?

let's see, what we can do lepas exams ni, especially yang akan cuti summer yg panjang.. huhu... aspek yang plg penting dalam tarbiyyah diri kita pastilah ar-Ruhiyyah, iaitu spiritual kita...

1) Banyakkan Bacaan buku2 ilmiah
- dah lame sgt kita bace buku2 medics & akademik ni... smp banyak buku2 fikrah yang kita terlepas dan x tersentuh.. jadi, inilah masenye untuk membanyakkan kembali bacaan buku2 yang dpt meningkatkan kefahaman kita kepada Islam dan kerja2 dalam dakwah...

2) Banyakkan menghafaz surah2 dan ayat2 quran
- mungkin, kita juga dah banyak lupe ape yg pernah kita hafaz dlu kan.. jadi, inilah masenye nak cover blk, sbb satu kesalahan bg kite kalo kita tidak berusaha untuk mengingati kembali ayat2 tersebut...

3) Perbaiki bacaan quran dan ikuti majlis ilmu
- insyaAllah, bile balik msia, pasti banyak sangat majlis ilmu yang ade di surau-surau dan di masjid-masjid. Kuatkan diri untuk hadir ke masjid untuk berjemaah. Di sini dh laa mmg ssh nak dgr tok sheikh2 berucap kecualilah dari Sheikh You Tube. Jadi, gunakan kesempatan ini. Bulan Ramadhan pulak, pasti ade tadarus QURAN waktu malam lepas tarawih tu kan. jangan lepas sebat moreh trus lari, tgu dan bertadarus bersama pakcik2, tok imam di sane.. Lantak laa kita je budak muda, xyah segan. Lg bagus, kalo bleh ajak2 kwn kita skali.. Sbb kita tahu, janji Allah pada pemuda2 yang hatinya bertaut dengan masjid... =)

4) Perbanyakkan ziarah...
- dah laa balik setahun sekali, pastu dok terperap je kat umah mcm anak dara. kalo ade yg tak terperap plak, asyik hilang je dari rumah, lepak2 ngan member. Ni laa masenye nak menziarahi saudara mara kita dengan family yg dh lame xjumpe.. Eratkan silaturrahim antara keluarga. InsyaAllah, mudah nak DF nnt.. Lepak ngan member pun bagus jika kita mahu menarik mereka ke arah yg lebih baik, tp jgn smp you mixed and blended with them...


Orait, insyaAllah cukuplah nota kaki aku buat diri sendiri buat hari ni, juga bagi yang sudi membaca dan mengambil manfaatnya. Jazakumullah. Nota yang menjadi peringatan buat diri sendiri yang akan pulang ke bumi msia bertuah dalam masa seminggu lagi. Doakan aku slamat tiba di msia untuk trus menjadi Hud-Hud...

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.” (Al-Anfal: 27)

salam one islam...

p/s: IKRAM had already launched yesterday. Moga dakwah terus menyubur di bumi msia... ameen. news here

generala zajaczka

Sunday, June 13, 2010

BerGERAKlah wahai ruhul jadid...

بسم الله الرحمن الرحيم

Dahulu, The Zikr yang kini menjadi Raihan.

Salam'alayk...

aku tersentuh ketika membaca artikel di blog Ustaz Halim. ye, aku adalah antara generasi-generasi baru yang terlepas merasai hebatnya dan gahnya dakwah ketika era 1970an hingga 1980 an... Bagaimana dakwah itu bermula dan berkembang subur di era itu, dengan pemuda-pemuda yang sangat aku kagumi di zaman itu,* antaranya, Ustaz Abd Hadi Awang/PAS, Ustaz Ashaari/Al-Arqam dan Anwar Ibrahim/ABIM.

Subhanallah, bila mengenangkan itu, aku berasa pilu dan sedih. Pastinya momentum yg dahulu itu, kiranya mampu dikekalkan, pastilah realiti ISLAM di Malaysia bukan lagi seperti zaman ini. Sangkakan panas sampai ke petang, namun hujan di tengah hari. Mungkin itulah yg berlaku dan mungkin itu jugalah perasaan para du'at (daie-daie) yang bersama dalam dakwah ketika itu.

Namun, itu adalah antara sejarah permulaan dakwah di malaysia... Yang membangkitkan 'ruhul jadid fi jasadil ummah'. Roh-Roh Baru yang mengalir Dalam Jiwa Ummah ini. Semangat dan roh dari perjuangan mereka dahulu, sepatutnya memberikan kita, generasi baru ini lebih semangat untuk bekerja dan menjalankan tugas kita. Sebab, kita semua tahu dan sedar, Islam sebenarnya mampu bangkit! Islam sebenarnya pernah berada di satu level yang kita mungkin tidak dapat gambarkan sekarang!

Jadi, wahai duat, mari bergerak! Tak guna juga jika hanya mengingat sejarah2 yang lalu namun, kita masih statik bagai badak air berendam dalam lumpur, jadilah cheetah yang cergas berlari memburu mangsanya. Jadikan sejarah itu sebagai panduan dan semangat bagi kita. Semoga Allah mencucurkan rahmatNYA kepada para mujahid dan para duat yang telah berjuang di jalan ini pada sepanjang zaman.

Al-Fatihah buat Allahyarham Ustaz Ashaari Muhammad.(1937-2010)


Berjuang menempah susah
Menanggung derita menongkah fitnah
Itulah gelombang hidup samudera duka
Seorang mujahid memburu syahid.

Dibuang dia berkelana
dipenjara dia uzlah dibunuh syahid
Namun jiwa tetap mara menuju cita
membara demi Allah dan Rasul-Nya.

Berjuang tak pernah senang
Ombak derita tiada henti
Senang susah silih berganti
Inilah sunah orang berjuang.

Malamnya bagai rahib merintih sayu
Diiring serta air mata
Siangnya bagaikan singa di rimba
Memerah keringat meluah tenaga.

Berjuang memang pahit
Kerana syurga itu manis
Bukan sedikit mahar yang perlu dibayar
Bukan sedikit pedih yang ditagih.

Berjuang ertinya terkorban
Rela terhina kerana kebenaran
Antara dua pasti terjadi
Tunggulah syahid atau menang.

Lagu kegemaran aku di zaman hingusan dulu... Antara lagu2 Nada Murni yang dihasilkan di zaman kemuncak Al-Arqam. Sungguh Roh smgt itu masih dapat dirasai hingga kini.

p/s: mereka2 di atas adalah orang2 yang hebat di zaman mudanya juga, dgn pidato yang membangkitkan smgt org lain. Kita pemuda generasi kini pun harus mampu begitu...

* boleh bertanya lanjut kpd yang lebih arif... =)

Wallahu'alam.

@ Gen Zajaczka 15

Friday, June 11, 2010

Kena banyak fikir nai...

بسم الله الرحمن الرحيم
salam'alayk...

Beberapa hari lalu, selepas kejadian Flotilla, kapal bantuan 10 000 tan makanan ke GAZA diserang oleh si Israel Laknatullah, aku terbaca pula satu ayat dalam surah al-baqarah,ayat 164:

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering) -nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan." (2:164)

Astaghfirullah. Aku terpana ketika membacanya. Seperti ayat ini memang diturunkan untuk hari itu. Saidina Umar ra ketika mendengar kembali ayat surah Ali-Imran, ayat 144, terduduk, terhenyak setelah sahabat karibnya, Saidina Abu bakar ra membacakan ayat tersebut di hadapannya. Terasa seperti baru itu ia diturunkan, walaupun ia sudah lama diturunkan. Sebabnya benda itu tidak berlaku. Sungguh sukar rasenye mengambil ibrah darinya.

Yerp, pasti semua pernah membaca, mendengar, mengikuti scr jauh atau dekat peristiwa Flotilla ni. Seperti ayat di atas, segala yang berlaku di dunia ini sepatutnya menjadi muhasabah bagi diri kita, sejauh mana kita merasai ISLAM itu HIDUP dalam KEHIDUPAN kita.

Kita tidak akan dapat merasai sesuatu jika kita tidak cuba memahami dan menghayatinya. Manusia, selagi benda itu tidak berlaku pada dirinya, selagi itulah ia merasakan segalanya bukan untuk dirinya. Sungguh, manusia itu perlu berfikir.

Kita, yang memahami kepentingan dakwah & mempunyai fikrah Islam sepatutnya akan sensitif dengan isu-isu yang menimpa umat Islam. Peka dan ambil tahu. Bukan hangat kerana isu. Bagaimana jiwa yang tidak sensitif dengan saudara-saudara seaqidahnya hendak berkongsi syurga dengan mereka? Mereka yang telah dijanjikan ke syurga Allah taala adalah semua nya orang-orang yang sensitif, peka dan berjuang dengan seluruh yang ada pada dirinya pada jalan Allah. Dan kita, jika hanya duduk senang lenang, masih mampu bermimpi syurga?

Ketika menelaah Immunology untuk final tempoh hari, aku terfikir kembali apa yang pernah disebut oleh shbt ku tempoh hari. Apa la yang ada pada kita ni sgt smp kita nak bangga dan bongkak dengan Allah? Kalo Allah takdirkan satu cell dalam berbillion2 cell dalam tubuh kita ni jd autoreactive, become tumor, kemudian benign, malignant then metastasize pulak, ape pun kita xmampu nak halang. Tu pun susah sgt nak syukur!

Btol2. Kita ni xlebih ape2 pun dari mereka yang lain di luar sana. Mungkin bila tengok orang afrika (at least World Cup 2010 kat cni!), kurus kering, xpakai baju semua, kita rase jijik. Tapi pernahkah kita terfikir, mereka yang di sana mungkin lebih baik dari kita yang ade mcm2 ni. They don't even know about Islam, ataupun kata mudah org2 JAHIL. Xda duit, xda harta, dan semua serba kekurangan. Tapi kita yang tahu ttg ISLAM, belajar pendidikan Islam dari darjah 1 smp tgkat 5 scr formal, semua dapat, tapi tak buat ape pun jugak bila Islam dipermainkan! So fikir-fikirkan lah.

InsyaAllah, moga ape yg terlintas dalam kepala ketika ini mampu menghidupkan hati-hati yang mahu berfikir dan merasai. (hati pun pikir ek?)..

get to move to friday prayer now!! Hayya Alassolah ~ Hayya Alalfalah ~

Wallahu'alam.

@ Gen Zajaczka 15


Tuesday, June 1, 2010

"Pak Cik" Poland : Kita Umpama Berperang

بسم الله الرحمن الرحيم


Dalam kamus dewan edisi keempat, perkataan 'mujahadah' bererti perang, yakni perjuangan untuk mempertahankan agama Islam.

Sudah lame rase mahu menulis tentang perkara ini. Lagipun sudah ada ditulis juga ttgnya di
blog ini. Cuma, kerisauan aku di sini, dalam ramai yang telah disentuh dengan tarbiyyah, kitalah yang paling lemah dalam gerakan tarbiyyah tersebut. Kita juga telah salah faham akan tujuan tarbiyyah itu sendiri. Mengapa cmtu?

"Titik kekuatan sebenar bagi sesebuah gerakan melihat kepada orang yang paling lemah di antara orang-orang di dalamnya."

Mari kita lihat sebuah kisah di zaman Saidina Umar Al-Khattab, semasa Perang Al-Qadisiyyah, di mana tentera Parsi sedang bertembung dengan tentera Islam di bawah Panglima Perang, Saad Bin Abi Waqas. Saad telah menghantar Rabi' Bin Amir untuk bertemu dengan panglima perang tentera Parsi ketika itu, Jeneral Rustam.

Rabi’ masuk ke tempat Rustum yang penuh kemewahan dengan tetap memegang tombak dan
menuntun kudanya. Ketika Rustum bertanya, “Apa tujuan kalian?” dengan tegas Rabi’ menjawab, “Allah telah mengutus kami untuk membebaskan orang-orang yang dikehendaki-Nya dari penyembahan sesama manusia menuju penyembahan Allah semata, dan membebaskan manusia dari kesempitan menuju kelapangan hidup di dunia, dan dari penindasan berbagai agama yang sesat menuju agama Islam yang menuh keadilan.

Rustam bertanya lagi, "Apa yang kalian akan terima jika aku menolak?"
Rabi' mengatakan,"Kemangan jika kamu dapat kami tewaskan dan syuga jika kami Syahid!"
Rustum yang masih teruja dengan jawapan yang diberikan oleh Rabi' bertanya lagi,"Adakah kamu Ketua angkatan perang?".
Rabi' menjawab,"Aku adalah orang yang paling lemah di kalangan mereka."

Apa gambaran yang kita dapat daripada kisah di atas? Bagaimana perasaan orang apabila bertemu dengan orang yang sehebat, seberani dan semantap Rabi' bin Amir, dan menyangka dia adalah Ketua bagi mereka tetapi hanyalah sebahagian dari angkatan tenteranya. Pasti, itulah titik kekuatan bagi sesebuah angkatan. Jundi-jundi nya sahaja sudah sangat2 hebat dan mantap dengan tarbiyyah yang diberi.

Apabila kita ke medan perang, pastikan, kita telah bersiap sedia supaya kita tidak menjadi beban kepada yang lain. Sama ada perang itu secara fizikalnya, atau mentalnya apatah lagi ruhiy nya.. Hendaklah ia sudah kita perkentalkan.
Mujahadah kita, usaha yang kita lakukan dengan bersungguh-sungguh itu, sekiranya betul niat kita, insyaAllah, Allah akan membalasnya dengan sebaik-baik ganjaran.

Jangan biarkan gerakan, jemaah atau apa sahaja yang bergerak dalam amal jama'i, menjadi lemah disebabkan oleh kita. Tarbiyyah bukanlah hendak mengubah kehebatan seseorang yang lantang bersuara kepada yang duduk senyap, tapi mengubah kelantangannya, kehebatannya itu ke arah mempertahankan Islam! Bukan kegarangan, ketegasan Saidina Umar yang diubah, tapi ke mana ianya disalurkan. InsyaAllah!

Mari terus muhasabah diri di kala musim exams yang seakan menghempit masa kita. Semoga tidak luput, atau terhapus masa untuk amal kita kerana exams.

Wallahua'lam...

p/s : kata2 PM Palestine Hamas, Ismael Haniyah yang sgt2 memberi semangat!! Allahuakbar!

"Your blood reached the shores of Gaza before your aid, and that is the most precious thing you could have given" - "If ships reach Gaza - victory, if terrorized by Zionists - victory."

Compilation & Preservation of Quran...

بسم الله الرحمن الرحيم
Salam'alayk...

Sabtu lepas, semasa usrahku, satu soalan telah ditanyakan oleh salah seorang anak usrahku,
"Macam mane Al-Quran tu disusun ek?"

Aku pernah mendengar Talk bersiri - "The Sciences of Al-Quran" dari Sheikh Yasir Qadhi tentang perkara tu. Alhamdulillah... Aku cuba menerangkan sebaik mungkin agar difahami, namun, aku bukanlah si sheikh untuk menerangkan segalanya berserta contoh-contoh dan dalil2 nya... Jadi, insyaAllah, supaya tidak menyiakan-nyiakan peluang untuk berkongsi, jom dgr siri ke 9 & 10 dari si syeikh... (^_^)




"Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Quran, dan pasti Kami pula yang akan memeliharanya." (Al-Hijr,15 : 9)

InsyaAllah, mari doakan untuk sukarelawan2 Freedom Flotilla yang sedang menghadapi ujian-ujian yang telah ditetapkanNYA untuk mereka... Moga Allah SWT akan memberi kemenangan kepada orang-orang yang benar dan orang-orang yang sabar! ameen...

Recep Tayyip Erdogan, Turkey's prime minister, says the flotilla was carefully inspected before departure:

I want to say to the world, to the heads of state and the governments, that these boats that left from Turkey and other countries were checked in a strict way under the framework of the rules of international navigation and were only loaded with humanitarian aid."


There was no one on board "other than civilian volunteers" he said.



Live Streams for News of Freedom Flotilla
:

Iqra'.... Bacalah Quran, Nescaya Hatimu Menjadi Tenang....

Listen to Quran